Rabu, 19 Juli 2017

PENGENALAN TANAMAN OBAT BERKHASIAT DAN MEMBUAT SIMPLISIA TANAMAN OBAT BERKHASIAT DARI TEMU HITAM (Curcuma Aeroginosa robx.)

PENGENALAN TANAMAN OBAT BERKHASIAT DAN MEMBUAT SIMPLISIA TANAMAN OBAT BERKHASIAT DARI TEMU HITAM (Curcuma Aeroginosa robx.)

       I.            TUJUAN

1.      Mengenal beberapa macam tanaman berkhasiat.
2.      Menyebutkan dan menjelaskan deskripsi (ciri-ciri morfologi) beberapa jenis tanaman berkhasiat.
3.      Menjelaskan khasiat, kegunaan dan fitokimia beberapa tanaman berkhasiat.
4.      Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa macam simplisia tanaman obat dan khasiatnya.
5.      Mahasiswa mampu membuat simplisia dengan cara pengeringan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas simplisia.

    II.            DASAR TEORI

Indonesia ialah Negara tropis yang memiliki potensi tanaman berkhasiat obat cukup besar dan menepati urutan kedua setelah brazil. Diperkirakan sekitar 30.000 tumbuhan ditemukan didalam hutan hujan tropika, sekitar 1.260 spesies diantaranya berkhasiat sebagai obat dan sekitar 180 spesies yang telah digunakan untuk berbagai keperluan industry obat dan jamu, tetapi baru beberapa spesies saja yang telah dibudayakan, secara intensif (supriadi, 2001). Oleh karna itu perlu terus dilakukan upaya pengenalan dan penelitian baik dari pendekatan botani, khasiat maupun kandungan kimia.
Tanaman obat berkhasiat ialah tanaman yang dimanfaatkan karena kandungan bahan yang ada didalamnya memiliki khasiat tertentu. Contoh beberapa bahan alami yang diketahui mempunyai khasiat tertentu ialah :
1.      Zat samak atau tannin
Bahan ini dapat mengendapkan protein sehingga dapat mengencangkan kulit atau mengurangi bau badan. Zat ini terdapat antara lain pada aloe vera, alyxia stellate, areca catehu, curcuma heyneana, santa / um album, strichnos ligustrina, dll.
2.      Minyak atsiri
Minyak atsiri dapay memberi bau wangi karna bersifat antibakteri, terdapat dalam alyxia stellate, andropogon zizanioides, ateminsia cina, cinnamomum sintok, curcumae domestica, dll.
3.      Minyak lemak
Bahan alam mengandung minyak lemak seperti coccos nucinus communis dan sesanum indicum.
4.      Pati
Bahan ini berkhasiat menutup pori kulit sehingga kesan halus dan sebagai pembersih, terdapat pada aloe vera, oryza sativa, pachyrrus erosus, curcuma xanthorriza, dll.
Pencandraan tanaman ialah suatu upaya untuk mengenal dan mengetahui deskripsi morfologi dan sifat suatu tanaman. Pengenalan yang utama ialah pada nama ilmiah tanaman dari pada nama lokalnya pencandraan tanaman berkhasiat terbagi dalam tiga pendekatan yaitu secara botani, khasiat dan kandungan kimia (fitokimia). Pendekatan botani menguraikan tentang klasifikasi dan deskripsi morfologi tanaman. Bagian morfologi tanaman yang penting untuk dikenali ialah daun, karna banyak sekali tanaman obat yang mempunyai kemiripan tampilan daun. Contoh daun tempuyung tertukar dengan daun tapak liman mungkin tidak menjadi masalah karna keduanya memiliki kegunaan untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal. Namun akan menjadi masalah besar bila tertukar dengan daun kitolod yang agak beracun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Bagian khasiat ialah uraian khasiat tanaman secara empiris untuk mengobati penyakit tertentu. Mengetahui khasiat beserta kontraindikasi ialah hal yang terpenting sebelum memanfatkan tanaman untuk obat. Satu jenis tanaman obat umumnya memiliki beragam khasiat. Sedangkan bagian fitokimia berisi skrining kandungan golongan kimia biologis aktof tanaman atau bagian tanaman disamping kandungan minyak atsiri seperti alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan polifenol.
Kata simplisia ialah bentuk jamak dari kata simpleks yang berasal dari kata simple, berarti satu atau sederhana. Istilah simplisia dipakai untuk menyebut nama bahan obat alam yang masih berada dalam wujud aslinya atau belum mengalamu perubahan bentuk.
Departemen kesehatan RI membuat batasan tentang simplisia ialah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun dab kecuali dinyatakan lain umumnya yang berupa bahan yang telah dikeringka. Berdasarkan hal tersebut maka simplisia di bagi menjadi tiga golongan yaitu :
a)      Simplisia nabati
Simplisa yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan amtara ketiganya. Contoh : datura folium dan piperis nigri fructus.
b)      Simplisia hewani
Simplisia berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belu, berupa bahan kimia murni. Contoh : minyak ikan dan madu.
c)      Simplisa pelikanan atau mineral
Simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau diolah dengan cara sederhana dab belum berupa bahan kimia. Contoh : serbuk seng dan serbuk tembaga.
Pembuata simplisia secara umum dapat digunakan cara-cara sebagai berikut :
·         Pengeringan
·         Fermentasi
·         Proses khusus (penyulingan, pengentalan, eksudat, dll)
·         Dengan bantuan air (misal pada pembuatan pati)
Adapun tahap-tahap pembuatan simplisia secara garis besar adalah sebagai berikut :
1.      Pengumpulan bahan baku
Bahan baku sangat menentukan kualitas bahan baku. Faktor yang paling berperan dalam tahap ini adalah masa panen.
2.      Sortasi basah
Pemilihan hasil panen ketika tanaman masih segar. Sortasi basah dilakukan terhadap : tanah dan kerikil,rumput-rumputan, bahan tanaman lain atau bagian lain dari tanaman yang tidak digunakan.
3.      Pencucian
Untuk membersihkan kitorab yang melekat, terutama bahan-bahan yang berasal dari dalam tanah dan yang tercemar pestisida.
4.      Pengubahan bentuk
Untuk memperluas permukaan bahan baku, semakin luas permukaan maka proses pengeringan bahan baku akan semakin cepat.
5.      Pengeringan
Menurunkan kadar air sehingga bahan tersebut tidak mudah ditumbuhi kapang dan bakteri
6.      Sortasi kering
Pemilihan bahan setelah mengalami proses pengeringan.
7.      Pengepakan dan penyimpanan
Setelah tahap pengeringan dan sortasi kering selesai maka simpisia perlu ditempatkan dalam suatu wadah tersendiri agar tidak saling bercampur antara simplisa satu dengan yang lain.
Klasifikasi tanaman temu hitam
Devisi              : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Zingiberales
Family             : Zingiberaceae
Genus              : Curcuma
Spesies            : Curcuma aeruginosa roxb.
Temu hitam adalah sejenis tumbuhan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat atau jamu.
Tinggi tanaman temu hitam mencapai 2meter dan lebar rumpun 26,90cm, jika tanaman didaratan rendah, tiap rumpun dapat menghasilkan 12anakan, sedangkan di daratan tinggi bisa mencapai 5anakan perumpun. Tanaman ini berbunga pada umur lima bulan, bunga berwarna ungu, sedangkan tangkai bunga berwarna hijau. Temu hitam jika dipotong melintang rimpang berwarna putih dan berbentuk cincin, jika diiris-iris rimpang akan tampak seperti cincin berwarna biru atau kelabu. Kulit rimpang tua umumnya berwarna putih kotor, sedangkan dindingnya kelabu. Komponen utama yang terkandung dalam temu hitam antara lain terpenoid, fenilpropanoid, flavonoid, kurkuminoid dan alkaloid.





 III.            ALAT DAN BAHAN
ALAT
            Buku, bolpoid, penggaris, pisau, talenan, keranjang, toples

BAHAN
Temu hitam
 IV.            CARA KERJA
a.       Praktikum I




b.     

Praktikum II

    V.            HASIL
Praktikum I
1.      Pengamatan TOB
No
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Literatur
1.
Nama tanaman
a.       Nama latin
b.      Nama lokal

Curcuma aeruginosa roxb.
Temu hitam

2.
Klasifikasi tanaman
a.       Kingdom
b.      Subkingdom
c.       Super devisi
d.      Devisi
e.       Kelas
f.       Sub kelas
g.      Ordo
h.      Family
i.        Genus
j.        spesies

Plantae
Tracheobiota
Spermatophyte
Magnoliophyta
Liliopsida
Commelinidae
Zingiberales
Zingiberaceae
Curcuma
Curcuma aeruginosa roxb.


3.
Deskripsi tanaman
a.       habitus

b.      batang
c.       daun
d.      bunga
e.       buah
f.       akar

Pada daerah yang kelembaban tinggi
Semu
Tunggal panjang
Majemuk
Rimpang
Serabut



 4.
Bagian tanamana yang dimanfaatkan untuk obat
Rimpang


5.
Isi/kandungan
Terpenoid, fenilpropanoid, flavonoid, alkaloid, kurkuminoid

6.
Khaisat
Penambah nafsu makan, mengatasi peyakit kulit, sariawan, batuk, sesak nafas
                                          Tabel 5.1




2.      Gambar tanaman dan bagian tanaman
a.        Gambar tanaman
b.      Gambar bagian tanaman
c.       Gambar simplisia

Praktikum II
A.
Identifikasi tanaman
Keterangan
1.
Nama tanaman
Temu hitam
2.
Bagian yang digunakan
Rimpang
3.
Nama simplisia
Curcuma aeruginosa roxb
4.
Family/keluarga
Zingiberaceae
5.
Isi/kandungan
Terpenoid, fenilpropanoid, flavonoid, alkaloid, kurkuminoid
6.
Khaisat/kegunaan
Penambah nafsu makan, mengatasi peyakit kulit, sariawan, batuk, sesak nafas


B
Uraian tahap pembuatan simplisian
Keterangan

1.
Pemilihan bahan baku
a.       Bahan baku tanaman
b.      Karakteristik tanaman
·         Warna
·         Bentuk

·         Bau
·         Rasa
·         Penampakan irisan melintang


Temu hitam

Putih kotor


Khas temu hitam
Pahit agak pedas
Seperti cincin berwarna kelabu/abu-abu


2.
Sortasi basah
Jenis bahan asing

Tanah

3.
Pencucian
Dengan air mengalir

4.
Berat basah bahan baku
923,24 gram

5.
Cara mengubah bahan baku
Ditimbang, dirajang menggunakan pisau

6.
Cara pengeringan
a.       Cara pengeringan
b.      Lama pengeringan
c.       Berat basah bahan baku
d.      Berat kering bahan baku

Di panaskan di bawah sinar matahari
1minggu
923,24 gram
113,80 gram

7.
       
Penyimpanan
a.       Wadah penyimpanan
b.      Suhu penyimpanan
c.       Lebel pada wadah

Toples
Nama simplisia            : Curcumae aeroginosa
Asal bahan                  : Rimpang
Tanggal pembuatan     : 15 maret 2016
Khasiat                        : Penambah nafsu makan, mengatasi peyakit kulit, sariawan, batuk, sesak nafas
 
Suhu kamar 27°C










8.
Pemeriksaan organoleptic
a.       Warna
b.      Bau
c.       Rasa

Coklat
Khas temu hitam
Pahit agak bedas


Perhitungan Kadar Susut pengeringam
Berat simplisia basah
Berat simplisia kering
Kadar susut pengeringan
 VI.            PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan praktek pengenalan tanaman obat berkhasiat dan membuat simplisia tanaman obat berkhasiat dari temu hitam bahan baku pada pektik kali ini adalah temu hitam. Simplisia merupakan tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali dinyatakan lain berupa bahan alami yang telah di keringkan.
            Proses pembuatan simplisia yang pertama di lakukan yaitu dengan pengumpulan bahan baku (rimpang temu hitam) pemanenan dilakukan pada saat awal musim kemarau, setelah pemanenan rimpang temu hitam, dilakukan sortasi basah bertujuan untuk memisahkan rimpang dari bagian tanaman yang tidak digunakan seperti akar atau tanah yang melekat kemudian rimpang di cuci bermaksud untuk membersihkan rimpang dari sisa-sisa kotoran melekat, rimpang yang sudah di cuci bersih tahap selanjutnya rimpang potong kecil-kecil menggunkan pisau bertujuan untuk memperkecil luas permukaan sehingga proses pengeringan berlangsung cepat, setelah di ubah bentuk proses selanjutnya yaitu pengeringan, sempel di keringkan dibawah sinar matahari dengan menggunakan kain hitam sebagai penutup. Fungsi kain hitam tersebut untuk menyerap panas dari sinar matahari. Sempel tidak boleh berkontak langsung dengan sinar matahari karna akan merusak aktivitas enzim. Sortasi kering di lakukan sebelum pengepakan dan penyimpanan yang bertujuan memisahkan sisa-sisa benda asing atau bagian tanaman yang tidak dikehendaki misalnya bahan yang telalu gosong atay bahan yang rusak, rimpang yang sudah kering disimpan dalam toples dan di beri etiket.
            Setelah diolah menjadi simplisia rimpang temu hitam mempunyai warna coklat, bau khas temu hitam, dam rasa pahit. Setelah dirajang berat rimpang temu hitam adalah 923,24 gram, kemudian setelah dilakukan pengeringan selama 1minggu berat rimpang temu hitam adalah 113,80 gram. Hasil kadar air dalam simplisia adalah 0,99%, simplisia dengan kadar air diatas 10% belum bisa dikatakan kering. Hal tersebut memungkinkan disebabkan karna pengeringan tidak sempurna .

VII.            KESIMPULAN
Simplisian dibagi menjadi 3golongan yaitu simplisia nabati,hewani,dan pelikan atau mineral. Praktikum kali ini adalah pembuatan simplisia dengan baku berupa bagian tanaman (rimpang). Termasuk simplisia nabati.
VIII.            DAFTAR PUSTAKA
2.      www.wikipedia.com
3.      www.plamtamor.com


                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar