Rabu, 19 Juli 2017

UJI EFEKTIVITAS DAYA ANALGETIK EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURRICATA L), EKSTRAK HERBA MENIRAN (PHYLLANTHUS NIRURI DAN KOMBINASI PADA MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUCULUS)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Tanaman sirsak (Annona murricata L) merupakan tanaman yang sudah di kenal oleh masyarakat, akan tetapi pemanfaatanya sebatas dengan mengonsumsi buahnya saja. Tidak hanya buah yang di manfaatkan, tetapi daunnya bisa berguna dalam bidang kesehatan. Para ahli telah membuktikan kandungan dan khasiat dari tanaman sirsak ini, bahwa telah lama di laporkan oleh lembaga-lembaga penelitian di amerika serikat bahwa daun sirsak mengandung senyawa flavonoid berfungsi sebagai anti oksidan (Ersi Herliana Dan Nila Rifai, 2011: 3).

Tanaman sirsak berupa tumbuhan atau pohon yang berbatang utama berukuran kecil dan rendah. Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedangkan pada bagian bawah mempunyai warna yang lebih muda. Tanaman ini dapat tumbuh di sembarang tempat, sirsak bertumbuh dengan baik pada daerah ketinggian kurang dari 1000 m (Sugeng Haryanto, 2008:85)
Tanaman sirsak banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman ini memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Daun sirsak mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek yang sinergis dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008)
Analgetik adalah kelompok obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi rasa nyeri. Obat analgesik di golongkan menjadi analgesik narkotik dan analgesik non narkotik. Golongan narkotik menghilangkan rasa nyeri yang bekerja sentral di sistem saraf pusat, sedangkan golongan non narkotik bekerja dengan cara menghambat biosintesis prostaglandin (Syamsudin Dan Darmono, 2011:65)
Analgetik atau obat-obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Rasa nyeri merupakan gejala penyakityang sering di derita oleh masyarakat. Rasa nyeri merupakan pertahanan tubuh, rasa sakit timbul bila ada jaringan rusak (Tjay Dan Rahardja, 2002)
Tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri) telah digunakan oleh masyarakat sebagai pengobatan untuk analgetik, dan antispasmodik. Dalam penelitian klinis selama bertahun-tahun, tumbuhan ini telah menunjukkan aktivitas analgesik (Taylor, 2003).
Meniran (Phyllanthus niruri) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung flavonoid sebagai analgetik yang dapat menghambat terbentuknya radikal bebas.
Selain itu pemerintah telah berupaya menggembangkan obat tradisional agar dapat ditrima dalam sistem kesehatan formal melalui pendekatan fisioterapi. Akan tetapi penggunaan obat-obat tradisional ini masih mendapat tantangan yang cukup tinggi dikalangan ilmuwan kedokteran karena standarisasi yang belum jelas terutama dalam kadar, khasiat serta kandungan kimianya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang intensif, sehingga pemakaian obat tradisional dapat ditrima secara luas.
Salah satu yang telah banyak dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat indonesia adalah daun sirsak (Annona muricata L). Tanaman ini sering digunakan untuk obat analgetik di aceh, daun sirsak juga merupakan obat yang murah, daun ini juga merupakan tanaman yang mudah di cari.
Hal inilah yang mendorong dilakukannya penelitian efek analgetik ekstrak maserasi herba  meniran dan ekstrak daun sirsak  pada mencit putih jantan. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan dasar ilmiah penggunaan meniran dan daun sirsak sebagai penghilang nyeri, sehingga dapat diambil suatu kesimpulan dengan melakukan penelitian “UJI EFEKTIVITAS  DAYA ANALGETIK EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURRICATA L), EKSTRAK HERBA MENIRAN (PHYLLANTHUS NIRURI DAN KOMBINASI PADA MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUCULUS)”

1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang  di atas, maka dapat di rumuskan suatu masalah sebagai berikut :
1.    Apakah ada pengaruh daya analgetik ekstrak daun sirsak (Annona murricata L), ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri) dan kombinasi ekstrak terhadap mencit putih jantan (Mus musculus)?
2.    Manakah yang berpengaruh diantara ekstrak daun sirsak (Annona murricata L), ekstrak herba meniran (Phyllanthus nirruri) dan kombinasi ekstrak sebagai daya analgetik pada  mencit putih jantan(Mus musculus)?

1.3   Batasan  Masalah
Dari sekian permasalahan yang ada penulis perlu memberikan batasan-batasan masalah. Pembuatan masalah di perlukan untuk memperjelas permasalahan sebagai berikut .
1.    Sampel yang di ambil terdapat dari desa sawojajar Kabupaten Brebes.
2.    Metode yang digunakan dalam penyarian daun sirsak dan herba meniran menggunakan metode maserasi.
3.    Bahan yang digunakan mengunkan pelarut Etanol 70%

1.4  Tujuan Masalah
1.    Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh  daya analgetik dalam  ekstrak daun sirsak (Annona murricata L), ekstak herba meniran (Phyllanthus niruri) dan kombinasi ekstrak terhadap mencit putih jantan (Mus Musculus).
2.    Untuk mengetahui manakah yang  paling berpengaruh diantara ekstrak daun sirsak (Annona Murricata L) dan ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri) dan kombinasi sebagai daya analgetik terhadap mencit putih jantan (Mus Muculus).

1.5  Manfaat Penelitian
1.    Dapat menambah pengetahuan khususnya kepada para pembaca tentang manfaat daun sirsak (Annona murricata L) dan herba meniran (Phyllanthus urinari).
2.    Sebagai kontribusi pengembangan obat tradisional khususnya daun sirsak (Annona muricata L) dan herba meniran (Phyllanthus niruri )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar